Jokowi Tak Ingin Investasi Tiongkok Dibelokkan Jadi Isu Politik

Asep Wijaya
24 Mei 2017, 10:38
Jokowi di Tiongkok
ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping (kanan) saat pertemuan bilateral disela-sela menghadiri KTT One Belt One Road di Gedung Great Hall of the People, Beijing, Minggu (14/5).

Bambang juga menjanjikan investasi Tiongkok yang masuk tidak diisi produk kurang berkualitas layaknya Fast Track Program (FTP) 10 ribu megawatt. Ia mengatakan, dengan konsep business to business, investor Tiongkok juga akan memikirkan keuntungannya dengan menghadirkan produk terbaik.

“Yang dulu (FTP) itu rata-rata (Tiongkok) menjadi kontraktor saja, namun ketika jadi investor dia akan menjaga kualitasnya kalau mau untung,” kata Bambang. 

(Baca juga: Tak Mau Utang, Indonesia Incar Dana Investasi Tiongkok US$ 1 Triliun)

 Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendapat komitmen investasi hingga US$ 28 miliar saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi One Belt One Road (OBOR) di Beijing, beberapa waktu lalu. Bambang pun menyiapkan tiga Provinsi untuk menyambut investasi tersebut.

Ketiga provinsi itu adalah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dengan Sulawesi Utara. Secara geografis, Bambang beralasan tiga wilayah tersebut merupakan wilayah Indonesia yang dapat terhubung dengan Tiongkok melalui Laut Cina Selatan. "Terutama dari konsep belt-nya yang terhubung (dengan Tiongkok) dengan laut," katanya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...