Menperin Berharap Kunjungan Wapres AS Berbuah Investasi

Image title
21 April 2017, 14:57
Menteri Perindustriann Airlangga Hartarto
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pemerintah juga tengah mendorong percepatan pembangunan kawasan industri di Tanjung Buton, Tanah Kuning, Gresik, Kendal, dan Serang. Kemenperin mencatat, hingga saat ini, sebanyak 73 kawasan industri yang telah beroperasi di seluruh Indonesia.

Pembangunan infrastruktur merupakan kunci untuk meningkatkan konektivitas serta mampu mengerek produktivitas industri di dalam negeri. “Pemerintah menyadari bahwa infrastruktur merupakan faktor yang dapat meningkatkan langsung konektivitas. Sekarang kami sedang bangun jalan, pelabuhan, dan fasilitas lain yang dampaknya mungkin terasa di tahun 2019,” katanya.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr pada Februari lalu, Airlangga meminta investor AS dapat terus berkontribusi menanamkan modalnya di Indonesia. Terutama untuk memenuhi beberapa kawasan industri yang telah tersedia.

(Baca: Soal Freeport, Luhut: Wapres Amerika Puas dengan Penjelasan Jokowi)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat memang selalu mencatat surplus. Pada 2016, Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 8,5 miliar. Adapun, nilai ekspor ke Negeri Paman Sam pada 2016 mencapai US$ 15,68 miliar senilai Rp 208,6 triliun, tumbuh 2,46 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan, sejak 2010 nilai impor dari Amerika terus menurun sehingga menambah surplus bagi Indonesia.

Adapun kelompok hasil industri yang juga memiliki nilai ekspor dengan tren positif, antara lain industri pengolahan kelapa sawit, furniture, pulp dan kertas, barang-barang kerajinan, elektronika, serta pengolahan alumunium.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...