Revisi Tata Ruang Belum Beres, Kontrak Kereta Cepat Tetap Diteken

Ameidyo Daud Nasution
5 April 2017, 10:25
Kereta cepat
ANTARA FOTO/HO/Kus
Penandatanganan kerja sama kontrak EPC proyek kereta cepat Jakarta-Bandung antara PT KCIC dengan konsorsium High Speed Railway Contractor(HSRC) di Jakarta, Selasa (4/4).

Pembangunan secara bertahap ini akan dilakukan meski dana pinjamannya belum cair. KCIC menyatakan akan terus berupaya agar pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa selesai sesuai target, yakni 2019. KCIC juga telah meminta kontraktor untuk menambah tenaga kerja dan peralatan untuk mempercepat proses konstruksi.

Dalam waktu dekat, KCIC juga akan bernegosiasi dengan CDB untuk menyelesaikan persyaratan pencairan pinjamannya. "Mereka (CDB) ada di sini (Indonesia) selama dua minggu, kami akan all out untuk diskusi dan menyelesaikan semua syarat," kata Hanggoro.

(Baca juga:  Wika Targetkan Utang Cina untuk Kereta Cair Akhir Februari)

Hanggoro juga menjanjikan penggunaan barang lokal hingga 60 persen dalam pengerjaan proyek ini. Namun untuk tenaga kerja, KCIC masih membuka kemungkinan menggunakan tenaga kerja dari negara lain, lantaran perlu adanya alih teknologi baru. "Kami akan coba (tenaga kerja) lokal tapi soal teknologi baru sepertinya ada tenaga kerja dari sana (Tiongkok)," katanya.

Penandatanganan juga disaksikan oleh Kepala Staf Presiden Teten Masduki yang sempat didapuk memberikan sambutan. Teten berharap dengan ditandatanganinya kontrak ini maka pembangunan kereta cepat dapat dikatakan dimulai. "Dan bisa meyakinkan kami untuk membangun sesuai jadwal," kata Teten.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...