Harga Referensi Ekspor CPO Kembali Naik Bulan Depan

Pingit Aria
25 Februari 2017, 10:00
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Delima Jaya, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Sementara, sepanjang tahun lalu, ekspor CPO hanya dua kali dikenai bea keluar, yakni pada Mei dan Oktober. Sebelum itu, jika dirunut ke belakang, terakhir kali CPO dikenai pajak ekspor karena harganya di atas ambang pengenaan bea keluar US$ 750 per metrik ton adalah pada Oktober 2014.

Selain bea keluar, para eksportir juga tetap harus membayar dana pungutan ekspor sawit (CPO Fund) sebesar US$ 50 per metrik ton CPO dan US$ 30 per metrik ton untuk produk turunannya.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Maret 2017 turun 4,63 persen dari Februari 2017, yaitu dari US$ 2.212,36 per metrik ton menjadi US$ 2.109,86 per metrik ton.

(Baca juga:  Target Investasi untuk Bangun Industri Hilir Rp 567,31 Triliun)

“Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menurunnya harga internasional komoditas terebut. Namun, bea keluar biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 5 persen,” kata Oke.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...