Rencana 200 Hari Presiden Trump: Setop Pakta Dagang NAFTA dan TPP

Maria Yuniar Ardhiati
16 November 2016, 15:31
Pelabuhan Ekspor
Agung Samosir|KATADATA

Pada hari pertama, Trump akan melakukan reformasi terhadap NAFTA, termasuk meminta Departemen Perdagangan dan Komisi Perdagangan Internasional untuk mulai mempelajari berbagai konsekuensi yang akan muncul jika AS keluar dari pakta perdagangan tersebut. Selain itu, mengkaji persyaratan yang harus dipenuhi.  

Ia juga akan meminta perwakilan perdagangan Amerika Serikat untuk menyampaikan informasi kepada Meksiko dan Kanada mengenai rencana AS mengamandemen kesepakatan tersebut. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto dan Trump pernah bertemu pada 31 Agustus lalu. Saat itu, Trump berjanji melakukan reformasi perjanjian perdagangan NAFTA dengan Meksiko dan Kanada.

Namun, tim transisi meminta adanya pertimbangan lebih lanjut dampak kebijakan perdagangan itu terhadap masyarakat kelas menengah, para pekerja sektor manufaktur dan jasa, serta penanaman modal langusng ke AS.

Trump juga akan mengajukan perundang-undangan mengenai manipulasi mata uang, pengkajian potensi kejahatan dari mitra perdagangan AS, serta akan meminta Komite Investasi Asing untuk melihat kembali kondisi keamanan pangan dalam negeri.

100 Hari Pertama: Membidik Cina

Berdasarkan memorandum tersebut, dalam 100 hari pertama, Trump akan melanjutkan proses renegosiasi NAFTA dan berusaha menjatuhkan Cina, yang dianggapnya sebagai manipulator mata uang. Ia juga akan bekerjasama dengan komunitas intelijen untuk perdagangan.

(Baca: Trump Bisa Goyahkan Masa Depan The Fed)

200 Hari Pertama: Penghentian keanggotaan secara resmi

Menginjak hari ke-200 pemerintahannya, Trump berencana menarik keluar secara resmi AS dari keanggotaan NAFTA, dan tetap meningkatkan perjanjian perdagangan bilateral.

Memo kepresidenan tersebut menyebut Kongres telah memberikan kekuasaan kepada Presiden untuk menjalin kesepakatan perdagangan melalui Kongres dengan lebih cepat. Wewenang yang disebut Trade Promotion Authority ini,  berlaku hingga 2018 dan bisa diperpanjang sampai dengan 2021.

Memo tersebut memperingatkan adanya dampak negatif jika AS keluar dari NAFTA. Namun, dampak tersebut bisa diatasi jika AS menjalin perjanjian perdagangan bilateral dengan Kanada dan Meksiko.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...