Pemerintah Akan Bangun Kolam 3,9 Juta Hektare Untuk Irigasi Pertanian

Safrezi Fitra
11 Oktober 2016, 15:59
Pertanian
Donang Wahyu|KATADATA

“Dengan membangun embung, pada musim kering masih bisa tanam. Padi, jagung, kedelainya bisa tumbuh, dan bebek, ayam serta kerbaunya bisa hidup. Karena ada air, ada kehidupan,” kata Amran. (Baca: Koperasi Bulog Siap Biayai Infrastruktur Pangan Rp 13,5 Triliun)

Menurut Amran, pembangunan embung dan long storage ini akan membuat produksi pangan meningkat, lantaran lahan pertanian akan semakin produktif. Lahan yang tadinya hanya bisa ditanami satu kali dalam satu tahun, bisa meningkat menjadi dua kali dalam satu tahun.

Perhitungan pemerintah, dengan total luas area embung dan long storage 3,9 juta hektare, bisa mengalirkan air untuk lahan pertanian seluas dua juta hektare. “Itu sama saja kita membangun sawah baru seluas dua juta hektare,” ujarnya. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan setelah embung dan long storage terbangun, akan dibuat saluran irigasi kecil untuk mengalirkan airnya ke lahan pertanian. “Ini program padat karya uang dikerjakan oleh petani swadaya. Bukan menghidupkan saluran irigasi yang mati, tapi membangun irigasi kecil,” ujarnya.

Kementerian PUPR mencatat saat ini ada sekitar 7,3 juta hektare saluran irigasi yang beroperasi. Dari jumlah tersebut, hanya 3,9 juta hektare yang kondisinya masih baik. Sisanya sekitar 3,3 juta hektare lagi perlu dibenahi alias harus masuk program rehabilitasi. 

"Jadi 7,3 juta hektare (lahan irigasi) itu yang baik hanya 54 persen. Sisanya rusak ringan, rusak berat, sehingga tahun 2016 akan kami perbaiki," kata Basuki yang ditemui usai rakortas tersebut. (Baca: Hanya 10,5 Persen Sawah Mendapat Pasokan Air dari Waduk)

Basuki mengatakan lokasi irigasi yang memerlukan program rehabilitasi kebanyakan berada di pulau Jawa. Targetnya pada akhir tahun depan, sekitar 2,2 juta hektare saluran irigasi yang rusak, telah selesai diperbaiki. Sehingga sisanya hanya tinggal 1,1 juta hektare lagi yang perlu diperbaiki pada 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...