Tax Amnesty Bakal Dorong Kredit Properti Bank Mandiri

Miftah Ardhian
29 Agustus 2016, 14:57
Perumahan
Agung Samosir|KATADATA
Maket perumahan dalam pameran perumahan

Untuk itu, Tardi yakin, industri properti tetap menjadi lokomotif pertumbuhan perseroan. Sampai kuartal dua 2016, KPR Bank Mandiri tumbuh 8,2 persen. Artinya, KPR Bank Mandiri berada di atas rata-rata pasar yakni sekitar lima persen. Pertumbuhan ini akan dipertahankan sampai akhir 2016 yang terbantu oleh program tax amnesty dan inovasi.

Sementara itu, kredit bermasalah (NPL) sektor properti juga tida terlalu beresiko tinggi. Tercatat hanya sekitar 1,6 persen dan tidak pernah di atas dua persen. Namun Tardi belum bisa memperkirakan berapa proyeksi pertumbuhan KPR tahun depan karena masih melihat perkembangan tax amnesty.

Adapun CEO Indonesia Prperty Watch Ali Tranghanda menyatakan amnesti pajak dapat membuat industri properti semakin bertumbuh. Sampai saat ini, nilai penjualan properti memang sedang menurun drastis. Namun secara perlahan mulai bangkit dengan transaksi di segmen menengah.

Dengan tax amnesty, segmen middle up akan semakin wah. Tanpa tax amnesty saja sudah mulai rebound. Maka, dengan tax amnesty akan semakin baik,” ujar Ali.

Di sisi lain, Kepala Subdit Perencanaan dan Pemeriksaan Ditjen Pajak Tunjung Nugroho mengingatkan investor yang mau menanamkan modalnya di sektor nonkeuangan seperti di properti harus melalui perbankan yang ditunjuk pemerintah menjadi gateway penampung dana tax amnesty. (Lihat pula: Pemerintah Pangkas Waktu Pencairan KPR Bersubsidi Menjadi 3 Hari).

“Harus melalui bank kalau mau investasi di nonkeuangan termasuk properti. Mereka harus komunikasi ke perbankan untuk diarahkan investasinya. Perbankan juga harus menyiapkan investasi yang menarik,” ujar Tunjung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...