Komite Ekonomi Khawatir Holding BUMN Bisa Ciptakan Kartel

Miftah Ardhian
15 Agustus 2016, 13:16
Gedung Kementerian BUMN
Arief Kamaludin|KATADATA

Kehadiran holding akan membuat anak-anak perusahaan tersebut memiliki modal yang sangat besar untuk mengikuti tender. Dengan begitu, BUMN menguasai dan menyapu bersih semua lini bisnis yang dapat membuat industri di Indonesia semakin terpinggirkan.

Jadi, peranan BUMN harus jelas dan dibatasi. “Agar tidak mematikan industri nasional lainnya," ujar Arif kepada Katadata.

Sementara Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, pembentukan holding yang tidak melalui kajian mendalam serta terkesan terburu-buru ini akan mengulang kesalahan masa lalu. "Contohnya seperti Pupuk Indonesia itu yang tidak semakin besar. Itu kan contoh kegagalan," ujar Soetrisno.

Dalam rapat terbatas mengenai holding BUMN yang turut dihadirinya, Soetrisno mengungkapkan Presiden Joko Widodo sangat terbuka dan dapat menerima masukan dari berbagai pihak. Dalam rapat itu, Jokowi pun meminta kementerian terkait untuk merinci arah dan tujuan pembentukan holding ini. (Baca: Holding BUMN Tunggu Revisi Aturan Penyertaan Modal Negara)

Seperti diketahui, dalam rapat terbatas kabinet tentang holding BUMN di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8), Menteri BUMN Rini Soemarno mengusulkan kepada Jokowi untuk melakukan pembentukan enam holding. Pembentukan holding  berdasarkan sektor usaha BUMN yang sejenis. Enam sektor ini adalah pertambangan, minyak dan gas bumi (migas), perumahan, jalan tol, jasa keuangan, serta pangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...