20 Investor Cina Cari Peluang Bisnis di Indonesia

Miftah Ardhian
13 Juni 2016, 16:10
Aktifitas periijinan investasi BKPM
Arief Kamaludin|KATADATA
Aktivitas perizinan investasi BKPM di Jakarta, Jumat, (9/10).

"Semoga kerja sama dapat segera terjalin antara Pemerintah Jiangsu dengan Pemerintah di Indonesia," ujar Yi. 

International Contact Partner RSM Indonesia Angela Indirawati Simatupang mengatakan Provinsi Jiangsu memang bukan provinsi yang besar di Cina. Namun, mereka memiliki pendanaan yang kuat dan kemajuan bisnis yang pesat hasil kerja sama Pemerintah maupun swastanya. Oleh karena itu, untuk menarik minat investor ini, pemerintah perlu berbenah diri.

"Investor itu kan butuh kepastian. Keputusan investasi itu tergantung kepastian hukum, praktek bisnis. Itu harus jadi fokus indonesia untuk dibenahi agar bisa bersaing terutama di MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," ujar Angela. (Baca: Investasi Rp 132 Triliun Masuk Melalui Izin Tiga Jam)

Sekadar informasi, Provinsi Jiangsu, berada di pesisir Timur Cina. Provinsi ini merupakan salah satu yang memiliki keunggulan di bidang manufaktur elektronika, telekomunikasi dan komponen-komponennya, petrokimia, tekstil, industri logam, dan permesinan. Jiangsu merupakan provinsi kedua terkecil di RRT, namun memiliki penduduk terpadat kelima terbesar dari 22 provinsi.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) provinsi ini merupakan yang kedua terbesar di Cina, setelah Guangdong. Pada 2014, nilai PDB-nya mencapai US$ 1 triliun. Manufaktur dan jasa menjadi motor utama yang berkontribusi terhadap PDB dengan porsi 50 persen dan 40 persen.

Secara keseluruhan, tingginya animo investor asal Cina berinvestasi di Indonesia terlihat dari data realisasi investasi daiam setahun terakhir. Realisasinya mencapai US$ 464,6 juta pada triwulan l tahun ini, naik 518,6 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu. Hal ini menempatkan Cina di urutan empat terbesar setelah Singapura, Jepang, dan Hingkong.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...