Investor Jepang dan Eropa Minati Proyek MRT Jakarta Timur-Barat

Ameidyo Daud Nasution
25 Mei 2016, 10:43
No image

Di sisi lain, dia menyatakan, pembangunan MRT Jakarta Selatan-Utara tahap pertama saat ini telah hampir mencapai separuh dari proses konstruksi secara keseluruhan. Perkembangan fisik proyek sepanjang 15,7 kilometer tersebut mencapai 46 persen dan ditargetkan rampung pada akhir 2018 mendatang. Jadi, MRT rute Lebak Bulus- Bundaran Hotel Indonesia dapat mulai beroperasi pada 2019 nanti.

(Baca: Gagal Garap Kereta Cepat, BKPM Klaim Animo Investor Jepang Tetap Tinggi)

Dono pun merinci, perkembangan pembangunan transportasi massal yang menghubungkan Stasiun Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia itu secara fisik terdiri dari pekerjaan terowongan (tunnel) sepanjang dua kilometer. Selain itu, ada pula pekerjaan delapan box girder dengan panjang total 320 meter yang telah dirampungkan pada pekerjaan proyek MRT yang melayang. “Target kami tetap 2018 nanti sudah rampung paling tidak secara konstruksi,” katanya.

(Baca: Korea, Jepang, dan Cina Berminat Garap LRT Jabodetabek)

Sekadar informasi, proyek MRT Jakarta ini telah ditetapkan sebagai satu proyek dari 225 proyek strategis nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional. Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah memasukkan proyek ini di dalam 30 pembangunan infrastruktur sebagai proyek prioritas yang akan dikerjakan pemerintah hingga 2019.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...