Tarif Angkutan Umum Dinilai Sulit Turun Mengekor Harga BBM

Yura Syahrul
31 Maret 2016, 16:09
Angkutan umum
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Pemerintah Jaga Harga BBM Stabil Sampai Lebaran)

Namun, komponen biaya tetap tidak mungkin berubah, apalagi diturunkan. Karena itulah, Johnny menganggap, tidak mudah bagi perusahaan angkutan umum untuk menurunkan tarifnya. “Tidak gampang. Bulan ini turun, tiga bulan lagi turun. Masak tarif organda turun-naik,” kata Johnny, yang juga anggota KEIN ini. Meski begitu, sikap pemerintah sudah jelas yaitu meminta penurunan tarif angkutan umum sekitar tiga persen.

Sekadar informasi, pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM jenis Premium dan Solar masing-masing sebesar Rp 500 per liter mulai 1 April ini. Harga Premium untuk wilayah di luar Jawa, Madura, Bali akan menjadi Rp 6.450 per liter sedangkan harga Solar menjadi Rp 5.150 per liter.

(Baca: Pemerintah Berencana Kenakan Cukai BBM dan Plastik)

Karena itu, pemerintah meminta agar tarif angkutan umum juga turun 3 persen. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga akan memberlakukan penurunan tarif untuk angkutan penyeberangan laut dan sungai, kereta api dan transportasi darat sebesar 3 persen. Untuk transportasi darat seperti bus perkotaan hingga antarkota antarprovinsi, Kemenhub akan mengirim surat edaran kepada setiap kepala daerah yang berisi rekomendasi penurunan tarif angkutan. Tarif angkutan darat diatur oleh pemerintah daerah sedangkan tarif angkutan penyeberangan dan kereta diatur oleh Kementerian Perhubungan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...