Fluktasi Harga BBM Tak Membuat Kalut Industri Otomotif
KATADATA ? Pelaku industri otomotif nasional menganggap fluktuasi harga bahan bakar minyak tak menjadi kendala bagi keberlangsungan usaha karena telah diantisipasi sejak akhir tahun lalu.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menganggap riuh rendah harga BBM telah lama disikapi pelaku industri otomotif dengan tangan terbuka.
Bahkan, mayoritas pelaku industri menginginkan agar harga BBM yang mahal membuat konsumen menggunakan bahan bakar yang berkualitas tinggi, di atas premium. "Akan tetapi memang terdapat dampak pasar berupa terpangkasnya daya beli masyarakat dikarenakan kenaikan harga yang kerap terjadi," ujarnya seperti dikutip Bisnis Indonesia, Rabu (31/3).
Namun demikian, umumnya pelaku industri otomotif telah mengantisipasi kelesuan yang diwariskan sejak tahun lalu tersebut. Jongkie menaruh harapan lebih kepada perbaikan situasi makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, serta penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Sebab di sanalah kunci kemajuan pasarnya, bukan di fluktuasi harga (BBM)," tambahnya.
Namun, kerisauan tetap membekap pasar tahun ini. Kenyataannya, angka pertumbuhan ekonomi masih tersendat, terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan terseoknya daya beli masyarakat.