Pemerintahan SBY Pernah Rencanakan Buyback Indosat
Kedua, Altimo mengucurkan pinjaman kepada pemerintah Indonesia untuk membeli kembali 42 persen saham STT di Indosat. Setelah transaksi, sebagian utang akan dikonversi menjadi 27 persen saham Indosat. Adapun 15 persen sisanya akan dimiliki pemerintah Indonesia tapi akan dibayarkan selama tiga tahun ke Altimo plus bunga.
Namun, rencana tersebut menemui jalan buntu lantaran potensi kerugian dalam transaksi tersebut. Persoalannya, pemerintah harus menyerahkan 15 persen saham Indosat jika tidak melunasi utang hingga tahun ketiga.
Bukan hanya itu, sisa saham pemerintah sebesar 14,3 persen pun bisa dilego untuk membayar bunganya. Artinya, pemerintah hanya dipakai sebagai alat oleh Antimo untuk mengambilalih saham Indosat.
Rencana pembelian oleh Altimo ini kemudian menguap, sampai akhirnya STT pada Juni 2008 menjual seluruh sahamnya kepada Qatar Telecom.
Qatar Telecom yang kini bernama Ooredoo Asia Pte. Ltd. kemudian menambah porsi kepemilikan sahamnya menjadi 65 persen pada Februari 2009. Jumlah ini merupakan batas maksimal investasi asing di perusahaan penyedia komunikasi telepon bergerak (seluler).
