Ekspor CPO Februari 2020 Turun 38,4% Terdampak Pandemi Corona
"Penurunan ekspor ke Tiongkok sangat mungkin disebabkan oleh outbreak Covid-19," ujar dia.
Faktor lain penurunan ekspor yaitu harga yang tinggi untuk pasar Afrika. Sedangkan penurunan ekspor ke India akibat keraguan importir membuat kontrak untuk pengiriman Februari 2020. Sebab, ada rencana penetapan kuota impor minyak olahan kelapa sawit oleh pemerintah India.
Di sisi lain, harga CPO Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) FOB pada Februari sebesar US$ 600, turun dari harga Januari yang berada pada level US$ 700. Dengan demikian, industri minyak sawit menyumbang devisa sebesar US$ 3,5 miliar sampai dengan Februari 2020.
Lebih lanjut, Mukti memastikan operasional industri minyak sawit tetap berjalan normal di tengah pandemi corona. Dengan demikian, industri minyak sawit dapat melakukan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Pasokan dalam negeri terutama untuk memenuhi kebutuhan minyak makan yang merupakan salah satu bahan pokok, dan pemenuhan surfaktan sebagai bahan aktif pada sabun dan gliserin. Bahan tersebut untuk membuat penyanitasi tangan.
"Saat ini banyak diperlukan dalam upaya mencegah penularan Covid-19," ujar dia.