Pengusaha Farmasi Lihat Peluang Relokasi Pabrik Obat AS ke RI Kecil

Image title
12 Mei 2020, 14:14
Pabrik Obat AS Relokasi ke RI, Pengusaha Farmasi: Peluangnya Kecil.
KATADATA
Ilutrasi obat farmasi. Pengusaha farmasi belum mengetahui informasi relokasi pabrik AS ke RI.

Pasalnya, produsen setiap bulannya juga harus menanggung ongkos produksi yang relatif tinggi, antara lain untuk membeli bahan baku, terlebih dengan pelemahan rupiah  saat ini.  

"Komposisi utang rumah sakit mencapai Rp 5 - 6 triliun, kalau tidak dilayani mereka selalu teriak-teriak tidak manusiawi. Padahal setiap farmasi itu bisnis yang dihitung kalkulasi produksinya," kata dia.

(Baca: Pengusaha Bidik Relokasi Manufaktur AS dari Tiongkok Efek Corona)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, industri obat AS berencana merelokasi pabriknya dari Tiongkok ke Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Rencananya, pabrik tersebut akan dibangun di lahan seluas 4.000 hektare (ha), di Jawa Tengah. 

"Saya diminta Presiden Joko Widodo untuk bicara dengan pembantu Presiden AS Donald Trump, dan sekarang 4.000 Ha lahan di Jawa Tengah sedang disiapkan," kata Luhut, dalam diskusi daring, Minggu (10/5).

Untuk mempersiapkan lahan ini Luhut juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan untuk pembangunannya sudah mulai dikerjakan. 

Kondisi ini dapat dimanfaatkan industri farmasi dalam negeri untuk meningkatkan produksi bahan baku, untuk menghilangkan ketergantungan impor dari luar negeri. Saat ini, industri farmasi dalam negeri masih mengandalkan impor bahan baku, yakni 60% dari Tiongkok, dan 30% dari India.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...