Nilai Tukar Rupiah Lemah, Ekspor Alat Elektronik ke AS Melonjak

Image title
19 Juni 2020, 18:48
nilai tukar rupiah, ekspor elektronik,
Arief Kamaluddin | Katadata
Ilustrasi penjualan barang elektronik. Ekspor produk elektronik meningkat seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga membuat produk asal Indonesia menjadi lebih murah di luar negeri.

Mengutip Bloomberg,  nilai tukar rupiah sepanjang tahun ini atau secara year to date (ytd) hingga penutupan pasar spot hari ini, Jumat (19/6), telah melemah 259 poin dari level Rp 13.866 per dolar menjadi Rp 14.125 per dolar.

Meski demikian, rupiah sempat merosot hingga ke level Rp 16.525 per dolar pada 23 Maret. Rupiah baru mengalami tren penguatan mulai awal April hingga hari ini. 

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, pergerakan rupiah masih sangat rentan terhadap faktor eksternal. "Masih ada tarik menarik di global antara sentimen positif dan negatif sehingga rupiah belakangan ini bergerak tipis," ujar Tendra kepada Katadata.co.id.

(Baca: Rupiah Menguat ke Rp 14.062 di Tengah Ancaman Gelombang Kedua Corona)

Pembukaan ekonomi kembali di tengah pandemi memberikan sentimen positif ke pasar, termasuk kebijakan normal baru atau new normal di Indonesia. Namun di sisi lain, pasar masih mewaspadai peningkatan penyebaran Covid-19 dan gelombang kedua yang bisa menurunkan kembali aktivitas ekonomi. 

"Ketegangan geopolitik regional di Asia antara dua Korea serta Tiongkok dan India, juga bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...