Dampak IA-CEPA, Ratusan Ribu Sapi Australia Bisa Bebas Bea Masuk ke RI

Image title
Oleh Ekarina
6 Juli 2020, 21:38
Kerja Sama IA CEPA, Ratusan Ribu Sapi Australia Bisa Masuk Bebas Bea.
ANTARA FOTO/Aloysiu Jarot Nugroho
ilustrasi sapi. Kerja sama IA CEPA berdampak pada sektor perdagangan sapi Indonesia-Australia.

Dengan konsumsi daging sapi Indonesia yang baru mencapai 2,6 kilogram per tahun, atau 10 kali lipat lebih rendah dibanding konsumsi daging negara itu memberi peluang kerja sama yang lebih luas. Salah satunya mendorong pengolahan produk sapi bernilai tambah untuk ekspansi ke pasar global.

"Australia sangat welcome dengan perjanjian ini karena memberi kepastian dan juga akses bagi peternak mereka hingga berpotensi memperdalam kerja sama di bidang rantai pasok dunia," kata  Valeska. 

(Baca: Perdagangan Bebas Indonesia-Australia Berlaku, Siapa yang Untung?)

Selain itu kerangka kerja sama ini juga menyebabkan pengurangan tarif bea masuk ekspor daging sapi dan sapi hidup Australia ke Indonesia. Kedua negara juga dapat saling berkolaborasi secara komprehensif, mulai dari peningkatan kompetensi SDM, transfer teknologi dan keahlian, serta investasi yang lebih luas.

"Dengan kerja sama  IA CEPA, raw material yang lebih murah dapat meningkatkan processing produk ke luar. Selain itu, kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan standarisasi produk Indonesia," kata Senior Policy and Trade Officer, MLA Indonesia, Siti Nur Aini.

Kendati memiliki sektor peternakan yang cukup besar, namun Australia hanya berkontribusi sekitar 2,4% terhadap produksi ternak sapi dunia. Sedangkan dari jumlah sapi tersebut mampu menghasilkan daging sapi dengan nilai kontrubusi 4% terhadap produksi daging dunia. 

Dari  total daging yang diproduksi negara itu,  sebanyak 25% dialokasikan untuk konsumsi dalam negeri dan 75% lainnya untuk ekspor. Pasar ekspor terbesar daging sapi Australia saat ini yakni Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan. 

Total perdagangan barang Indonesia-Australia pada 2019 mencapai US$ 7,8 miliar. Ekspor Indonesia tercatat senilai US$ 2,3 miliar dan impor sebesar US$ 5,5 miliar, sehingga Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 3,2 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...