Rupiah Berpotensi Tertekan Imbas Pernyataan Trump Soal Corona

Agatha Olivia Victoria
22 Juli 2020, 10:04
rupiah, trump, virus corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Senin (18/5/2020). Meski dibuka menguat,pergerakan nilai tukar rupiah hari Rabu (22/7) berpotensi tertekan pernyataan Presiden AS Donald Trump soal corona.

Sementara itu dolar Singapura melemah 0,05% dan dolar Hong Kong tak bergerak. Indeks dolar AS pun terlihat tak beranjak dari level 95,11 saat ini.

Namun di sisi lain, Tjendra menyebut tekanan mungkin bisa tertahan dengan sentimen positif yang datang dari kesepakatan stimulus Uni Eropa senilai 750 miliar Euro. Sentimen itu mengangkat harga aset berisiko termasuk rupiah.

Kesepakatan ini, dinilai bisa membantu pemulihan ekonomi kawasan. "Stimulus juga memberikan likuiditas di pasar keuangan yang mendorong para pelaku pasar berinvestasi di aset berisiko yang menawarkan yield lebih tinggi," ujarnya.

Dengan demikian, Tjendra memprediksi rupiah mungkin tertekan ke area resisten Rp 14.850 per dolar AS dengan kisaran support di sekitar Rp 14.650 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...