Luhut Targetkan Ekspor Besi dan Baja Rp 146 Triliun hingga Akhir Tahun

Dimas Jarot Bayu
25 Juli 2020, 19:11
Ilustrasi, pabrik pengolahan besi dan baja. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan ekspor besi dan baja Indonesia akhir tahun mencapai US$ 10 miliar.
Arief Kamaluddin | Katadata
Ilustrasi, pabrik pengolahan besi dan baja. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan ekspor besi dan baja Indonesia akhir tahun mencapai US$ 10 miliar.

Tak hanya mendorong ekspor besi dan baja, Luhut menilai program hilirisasi juga berpengaruh terhadap jumlah lapangan pekerjaan dan penerimaan pajak.

Meski nominalnya lebih kecil dibandingkan penerimaan dari sektor atau industri lain, namun keberadaannya disebut Luhut, cukup membantu pemerintah. Selain itu, program hilirisasi juga dapat membawa Indonesia ikut dalam rantai pasok dunia.

Ia pun menilai orang-orang yang mengkritik program hilirisasi tak paham soal manfaat yang didapatkan Indonesia. Menurutnya, para pengkritik hanya mempersoalkan mengenai tenaga kerja asing (TKA) yang datang ke Indonesia imbas program hilirisasi.

Luhut menganggap, para pengkritik tak berpikir bahwa kedatangan TKA tersebut ikut berkontribus dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja di dalam negeri dan transfer teknologi.

"Jadi kalau ada yang ribut-ribut itu, Anda merusak masa depan Republik dan masa depan generasimu," kata Luhut.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...