Siapkan Roadmap, Kemenperin Optimis Subtitusi Impor Capai 35% di 2022

Rizky Alika
28 Juli 2020, 20:23
substitusi impor 35%, kementerian perindustrian,
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta.

Saat ini, para industri masih terkendala oleh dampak lanjutan dari covid-19. Kemenperin pun menargetkan utilitas produksi di seluruh sektor industri pengolahan dapat mencapai 60% pada 2020. Kemudian, utilitas produksi diharapkan naik menjadi 75% padda 2021 dan 85% pada 2022.

"Sekarang utilitas sudah berada pada titik 49,5%. Kami akan mendorong agar utilitas akhir tahun menacapai 60%," ujar Agus.

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor membaik pada Juni 2020. Nilainya yang sebesar US$ 12,03 miliar meningkat sekitar 2,3% secara tahunan atau 15,1% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian, total nilai impor pada bulan yang sama mencapai US$ 10,76 miliar. Jumlah ini naik 27,6% dibandingkan Mei 2020, tetapi lebih rendah 6,4% dari jumlah pada Juni 2019.

Jika melihat kinerja ekspor dan impor sepanjang semester I-2020, terjadi penurunan secara tahunan. Nilai ekspor merosot 5,5%, sementara nilai impor turun lebih dalam di 14,3%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...