Indef Ragu Pemerintah Mampu Capai Target Subtitusi Impor 35%

Image title
25 Agustus 2020, 06:00
impor, subtitusi impor, tkdn, utilisasi produksi, tingkat kandungan dalam negeri, pandemi corona, industri, kementerian perindustrian
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi. Pemerintah akan mendorong subtitusi impor antara lain dengan meningkatkan utilisasi produksi di Tanah Air mencapai 85% pada 2022.

Pandemi covid-19 membuat aktivitas perdagangan luar negeri menjadi lebih terbatas.  Kondisi kian diperburuk dengan adanya pembatasan perjalanan internasional yang membuat negosiasi bisnis turut terhambat.

"Saya tidak optimistis, tapi harus dilakukan karena kondisinya memaksa kita mengurangi ketergantungan ekspor negara lain," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan untuk mencapai target tersebut telah dilakukan pemetaan terhadap sektor-sektor industri tertentu yang harus dipacu untuk memenuhi target. Beberapa sektor industri yang menjadi target Kemenperin untuk dipacu substitusi impor antara lain industri mesin, kimia, logam, elektronik, dan kendaraan bermotor. 

Agus menjelaskan langkah mendorong industri substitusi akan dijalankan secara simultan, antara lain dengan upaya peningkatan utilitas produksi dengan target mencapai 85% pada 2022. “Kondisi pandemi virus corona membuat kita menyadari perlunya pendalaman struktur industri. Sehingga perlu upaya tepat untuk mengatasi ketergantungan impor,” kata Agus dalam siaran pers, Jumat (21/8).

Meski demikian ia menegaskan bahwa Indonesia tidak anti impor, sebab pemerintah pun menyadari ada beberapa barang atau produk yang belum bisa dihasilkan di daam negeri. Agus mencontohkan, beberapa produk seperti bahan baku dan barang modal, masih boleh dipasok dari luar negeri.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...