Tiongkok Larang Impor Makanan Beku dari Negara Zona Merah Corona

Image title
Oleh Ekarina
29 September 2020, 14:30
Tiongkok, Virus Corona, Covid-19, Makanan Beku, Impor, Ekspor, KKP.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi makanan beku. Tiongkok melarang masuk impor makanan beku dari negara zona merah.

Sejak 2020,  GACC telah mengambil 500.000 sampel produk makanan termasuk produk perikanan yang masuk ke Tiongkok

Hasilnya, telah ditemukan enam sampel yang terkontaminasi Covid-19, dimana salah satu dari enam sampel tersebut adalah ikan beku layur asal dari Indonesia.

"Temuan ini terdapat pada kemasan terluar, bukan di dalam ikan," tulis KKP dalam pernyataannya dikutip dari Antara, Selasa (29/9). 

KKP juga menekankan bahwa yang dilarang ekspor hanyalah PT. PI, sedangla  eksportir lainnya tetap bisa mengekspor seperti biasa.

Pasar Makanan Beku

Kebijakan pembatasan Tiongkok ini belum diketahui dampaknya terhadap rantai industri makanan beku global yang nilainya ditaksir mencapai US$ 220 miliar atau Rp 2.980 triliun. Produk-produk yang terkontaminasi ini terus menarik perhatian dan  kekhawatiran konsumen hingga memicu boikot salmon nasional di Tiongkok pada Juni lalu.

Sedangkan mengukutip Businesswire, pasar makanan beku dunia diproyeksi memiliki laju pertumbuhan tahunan (compound anual growth rate/CAGR) 4,3% pada 2019-2024. Pada 2017, Eropa menyumbang hampir sepertiga pangsa pasar.

Pertumbuhan pasar ini antara lain disebabkan oleh belanja pendapatan, umur produk simpan produk yang lebih lama dan  permintaan besar akan produk makanan beku.

Pasar makanan beku semakin berkembang dan variatif. Sebelumnya, pasar ini hanya terdiri  makanan mentah, seperti daging beku, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Kini, kategori makanan beku bertambag menjadi makanan jadi dan campuran sayuran beku (dengan daging, nasi, dan pasta), makanan penutup, dan produk roti.

Es krim dan kue muncul sebagai kategori produk unggulan di pasar ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pasar meliputi rasa, termasuk rasa manis, kandungan lemak, dan tekstur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...