Konsumen Bijak Dorong Pertumbuhan Produk Berkelanjutan

Hanna Farah Vania
Oleh Hanna Farah Vania - Tim Riset dan Publikasi
22 Desember 2020, 12:15
Ilustrasi Sustainable Development
123rf.com

Produsen Bantu Pasok Produk Berkelanjutan

Pada diskusi yang sama, turut hadir Home Care Director PT Unilever Indonesia Veronica Utami dan Product Development Manager PT Unilever Indonesia Effendi Yonatan. Keduanya memaparkan bahwa Unilever Indonesia telah berkomitmen untuk mengadopsi bisnis yang lebih bertanggung jawab akan kebersihan dan kelestarian

Sebagai perusahaan yang berlandaskan tujuan, Veronica Utami atau yang biasa dipanggil Utami mengatakan bahwa Unilever Indonesia memiliki perhatian besar pada prinsip keberlanjutan dalam proses bisnisnya dari ujung ke ujung, khususnya produk-produk kebersihan. “Mulai dari bagaimana kita mendesain produk, memasok bahan baku, proses produksi, distribusi pasar, hingga pasca konsumsi konsumen juga kita pikirkan,” ucapnya.

 

Untuk mewujudkan masa depan yang bersih dan lestari, Unilever Indonesia memiliki lima pilar utama. Pertama, penggantian bahan baku yang semula dari minyak bumi dan gas alam menjadi energi terbarukan dan berkelanjutan. Kedua, meninggalkan bahan produk berjejak karbon tinggi ke rendah. Ketiga, menghemat air dan menggunakan produk yang mudah terurai di lingkungan. Keempat, menggunakan kemasan hasil daur ulang. Kelima, menggunakan produk yang diformulasikan minim bahan kimia yang aman untuk konsumen.

Salah satu wujud nyatanya, divisi Home Care Unilever Indonesia di tahun 2019 membuat terobosan pada pabrik Powder Non-Soap Detergent (NSD) yang memproduksi Rinso dan Molto. Pabrik tersebut mulai menggunakan energi terbarukan, yaitu energi biomassa yang berasal dari cangkang sawit yang bisa diperbarui. “Diharapkan akan ada ekonomi yang sirkular dan dapat mengurangi jejak karbon,” ujar Utami.

Selain itu juga Unilever Indonesia telah meluncurkan produk baru bernama Sahaja sebagai rangkaian produk halal yang memiliki kemasan daur ulang dan bebas dari pewarna dan paraben. Effendi Yonatan, Product Development Manager PT Unilever Indonesia, Tbk., mengatakan bahwa kemasan produk sabun cuci piring produk Sahaja sudah menerapkan teknologi tepat bilas dengan kemasan daur ulang.

Selain itu, pemakaian bahan organik berbahan dasar tanaman sudah dioptimalkan. “Meski fossil sudah direduksi, kita tetap memberikan performa yang baik,” katanya. Tak hanya Sahaja, produk seperti Rinso, Molto, Sunlight, dan Wipol juga sudah menggunakan bahan daur ulang untuk kemasan botolnya.

Effendi juga memberikan tips agar konsumen bisa memahami produk berprinsip keberlanjutan. Sebelum membeli, konsumen perlu memastikan apakah produk sudah memenuhi izin registrasi Kementerian Kesehatan, lalu juga mengikuti lima pilar produk keberlanjutan.

Agar upaya hidup sehat dapat berhasil, tak hanya produsen dan konsumen yang ambil alih. Pemerintah selaku regulator pun memegang peran kunci untuk mengimbau produsen dapat berinovasi. Serta elemen dalam rantai pasok yang mendukung dan menerapkan prinsip keberlanjutan dapat mempermudah melahirkan produk yang ramah lingkungan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...