Berjalan Sejak 2006, Program Biodiesel Indonesia Diklaim Pangkas Emisi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
15 April 2021, 07:49
Presiden Joko Widodo (kiri) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) saat peresmian implementasi program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12/2019). Implementasi program campura
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kiri) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) saat peresmian implementasi program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12/2019). Implementasi program campuran minyak sawit mentah sebanyak 30 persen dalam bahan bakar minyak jenis Solar (Biodiesel 30 persen) itu untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil serta mengurangi impor bahan bakar minyak.

Ia mengapresiasi pemerintah karena sepakat untuk melanjutkan program B30 meskipun terdapat tantangan seperti penurunan harga minyak.  Selain itu, pandemi Covid-19 merupakan salah satu tantangan dalam pengembangan program biodiesel karena telah memangkas mobilitas dan kegiatan industri secara keseluruhan.

Ia mengakui kondisi ini cukup sulit. Dia juga mengatakan harus ada langkah mitigasi yang dilakukan agar pengembangan program biodiesel bisa terus berlanjut.

Paulus memaparkan beberapa program mitigasi tersebut di antaranya Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) perlu melakukan penyesuaian dengan mengatur ulang pungutan ekspor. Selain itu, perlu ada juga upaya untuk mengurangi kesenjangan harga antara diesel dan biodiesel.

“Karena harga biodiesel hampir selalu di atas harga minyak. Ini yang harus kita atur mekanismenya,” kata Paulus.

Menurutnya, dukungan anggaran dari pemerintah juga membantu untuk keberlanjutan program tersebut. “dan kami akan melanjutkan produksi biodiesel, dengan proyeksi ekspor sekitar 1 juta kiloliter tahun ini,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...