Indonesia Impor Vaksin Rp 6,4 Triliun pada Kuartal Pertama 2021

Agatha Olivia Victoria
15 April 2021, 16:47
vaksin, impor vaksin, vaksin covid-19
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.
Vaksinator menunjukkan cairan vaksin COVID-19 sebelum diberikan kepada warga penerima vaksin di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi selama bulan Ramadhan dengan berpedoman fatwa MUI tentang vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan, pemerintah sudah mendapatkan 3 juta vaksin untuk tenaga kesehatan dan 7 juta vaksin untuk pelayan publik atau pekerja publik, guru, lansia, dan pekerja di pusat ekonomi. Setelah itu, pemerintah akan mendistribusikan untuk masyarakat umum.

Sejauh ini, pemerintah sudah mengamankan 426 juta vaksin covid-19 dari empat perusahaan produsen. Sebanyak 100 juta dosis dari Sinovac di Tiongkok dan 100 juta dosis dari Novavax di Kanada. Kemudian, 100 juta dosis dari AstraZeneca di Inggris, dan 100 juta dosis dari Pfizer atau perusahaan gabungan Jerman-AS. Namun, kata Jokowi, ada 215 negara yang berebut mendapatkan vaksin.

Jokowi belum dapat memastikan kapan vaksin tersebut dikirim meski Indonesia sudah mendapatkan jatah. "Masalah besar adalah ketersediaan vaksin itu sendiri yang tidak bisa dalam jumlah yang kami inginkan dalam waktu sekarang," kata Jokowi saat Perayaan Imlek Nasional Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (20/2).

Stok vaksin Covid-19 terancam menipis pada April 2021. Hanya tersedia 7,8 juta dosis vaksin Sinovac.  "Kami  nyuntiknya sudah 500 ribu dosis per hari. Bahkan, mungkin bisa meningkat jadi 600 ribu dosis sehari. Artinya 7,8 juta itu (untuk) suntik 15 hari bisa habis," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat diskusi daring penanggulangan pandemi COVID-19 pada Sabtu (27/3).

Menipisnya ketersediaan vaksin corona pada April disebabkan pengiriman vaksin AstraZeneca melalui skema COVAX-GAVI Facility yang tertunda, kemungkinan hingga Mei. Sejumlah negara di Eropa mengalami lonjakan kasus Corona dan mengembargo vaksin AstraZeneca di India.

Rencananya Indonesia bakal menerima 2,5 juta vaksin AstraZeneca pada Maret 2021. Total vaksin AstraZeneca yang akan diterima 11,7 juta dengan pengiriman direncanakan selesai Mei 2021. Namun, yang diterima Indonesia saat ini baru 1,1 juta dosis vaksin pada 8 Maret 2021.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...