Krisis Cip Berlanjut, Subaru Pangkas Produksi Mobil di AS

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 April 2021, 13:12
Warga mengamati mobil Subaru yang dilelang di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/10/2019).
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Warga mengamati mobil Subaru yang dilelang di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/10/2019).

Simak Databoks berikut: 

Kelangkaan cip semikonduktor diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2022. Produsen cip kontrak Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) mengatakan kekurangan terjadi di seluruh industri, mulai dari otomotif sampai perangkat elektronik.

Selain Subaru, produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai juga menghentikan produksi karena kelangkaan cip semikonduktor mulai 12 April 2021. Hyundai menghentikan produksi di pabrik utamanya di Asan, Seoul,  yang menghasilkan 300 ribu kendaraan setiap tahun, termasuk sedan Sonata dan Grandeur.

Sementara itu, produsen otomotif yang baru-baru ini mengumumkan pemangkasan produksi akibat krisis cip semikonduktor yakni Mitsubishi Motors Corp. Mitsubishi memangkas produksi 7.500 kendaraan di tiga pabrik di Jepang dan Thailand mulai bulan ini.

Sebelumnya, pada Februari lalu raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan juga mengurangi produksi ratusan ribu kendaraan karena kekurangan cip semikonduktor. Honda memangkas target penjualan kendaraan 2,2% menjadi 4,5 juta unit dan Nissan menurunkan targetnya 3,6%, menjadi 4,015 juta unit.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...