Tsunami Covid-19 di India, Ekspor Indonesia Terdampak?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 April 2021, 11:53
Danish Siddiqui Pasien yang menderita penyakit coronavirus (COVID-19) menerima perawatan di dalam bang gawat darurat di Rumah Sakit Keluarga Suci di New Delhi, India, Kamis (29/4/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/WSJ/sa.
Danish Siddiqui Pasien yang menderita penyakit coronavirus (COVID-19) menerima perawatan di dalam bang gawat darurat di Rumah Sakit Keluarga Suci di New Delhi, India, Kamis (29/4/2021).

Simak Databoks berikut: 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi mengungkapkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi kendala karantina kapal di pelabuhan bongkar muat Dumai, Provinsi Riau. Namun, masalah itu sudah diselesaikan.

“Kebanyakan ekspor RI ke India saat ini lebih banyak terkait produk likuid/cair yang perpindahannya lebih banyak melalui saluran pipa, jadi sangat minimal keterlibatan orang,” kata Didi.

Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan memastikan bahwa proses karantina di seluruh pelabuhan muat hanya dilakukan terhadap awak buah kapal/ABK, awak Kapal. Karantina tidak dilakukan terhadap kapal dan muatan.

Sebagai informasi, pada 2020, total perdagangan Indonesia dan India mencapai US$ 14,18 miliar dengan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 10,41 miliar sedangkan nilai impor sebesar US$ 3,76 miliar. Dengan demikian, pada periode tersebut Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$ 6,65 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke India adalah batubara, minyak kelapa sawit, tembaga, karet, dan pupuk kimia. Sementara impor utama Indonesia dari India adalah daging kerbau beku, kacang, hidrokarbon siklik, produk baja, dan gula.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...