Utang Maskapai Penerbangan Global Capai Rp4.862 T, AS Siapkan Stimulus

Image title
Oleh Maesaroh
14 September 2021, 14:06
maskapai penerbangan, utang
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai parkir di Apron Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (7/5/2021). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktivitas penerbangan komersial terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 6 hingga 17 Mei 2021, hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa larangan mudik Lebaran 1442 H untuk mencegah penyebaran COVID-19.

2. Japan Airlines
Japan Airlines sudah mengamakan pinjaman dan obligasi sebesar US 2,7 miliar. Dana ini akan dipakai untuk memperbaharui pesawat mereka.

3. Qantas Airways
Maskapai penerbangan Australia tengah menimbang rencana untuk menerbitkan obligasi.

Persoalan keuangan juga menimpa PT Garuda Indonesia. Perusahaan penerbangan berplat merah tersebut  mendapat dana bailout dari pemerintah sebesar Rp 8,5 triliun melalui skema Pemulihan Ekonomi Nasional. Pada Februari lalu, mereka sudah mendapatkan pencairan dana PEN tahap I sebesar Rp 1 triliun.

Beban Garuda dipastikan akan semakin berat setelah kalah dalam kasus gugatan pembayaran uang sewa pesawat di Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA).  Dengan putusan tersebut, Garuda wajib membayarkan uang sewa pesawat, kewajiban-kewajiban berdasarkan perjanjian sewa pesawat, dan pembayaran bunga keterlambatan kepada penggugat yakni lessor Helice dan Atterisage (Goshawk). 

 AS Siapkan Stimulus
Departement Transportasi Amerika Serikat (AS) menawarkan stimulus senilai US$ 482,3 juta atau Rp 6,9 triliun kepada 313 perusahaan di sektor kedirgantaraan. Stimulus ini diperkirakan akan menyelamatkan 22.500 pekerja.

Departement Transportasi memperkirakan sekitar 100 ribu pekerja diperkirakan kehilangan pekerjaan di industri kedirgantaraan karena pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, industri kedirgantaraan mempekerjakan 2,2 juta pekerjanya, termasuk 1,2 juta pekerja di bagian rantai pasokan.

Perusahaan yang bisa mendapatkan stimulus di antaranya penerbangan, perusahaan  penyedia spare part pesawat dan mesin pesawat.

Penerima terbesar dari stimulus ini adalah Spirit Aerosystems. Perusahaan yang menyuplai Boeing ini akan mendapatkan US$ 75,5 juta. Sementara itu, Parker-Hannifin Corp. yang membuat sistem hidrolik pesawat akan mendapatkan stimulus sebesar US$ 39,7 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...