Luhut Optimis Proyek Tol Cisumdawu dan Kereta Cepat Segera Rampung

Cahya Puteri Abdi Rabbi
1 Oktober 2021, 09:53
tol, kereta cepat, luhut
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Foto udara proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Tol Cisumdawu akan memberikan dampak penting dalam mempercepat perekonomian di Jawa Barat. Berdasarkan kajian studi kelayakan, economic internal rate of return (EIRR) Tol Cisumdawu mendapai 21,29 persen.

Ia pun mengapreasi kerapihan pembangunan di wilayah pembangunan sub-grade dan jembatan. Ia menambahkan, setelah rampung, proyek ini akan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelesaikan proyek ini dengan maksimal.

"Ini harus dicontoh oleh pembangunan lainnya," pungkasnya.

Seperti diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tengah menjadi sorotan kembali karena persoalan pembengkakan biaya. 

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung diperkirakan mengalami pembengkakan biaya sekitar US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27 triliun. Pada awalnya, proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar US$6,07 miliar atau Rp 86,8 triliun

Namun, setelah proyek berjalan, biaya proyek tersebut diperkirakan mencapai US$8 miliar atau sekitar Rp 114,4 triliun.

Kendati bermasalah, PT KCIC selaku pemilik proyek optimis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi sesuai jadwal yang ditetapkan yakni akhir Oktober.  

Pada awal September,  PT Wijaya Karya (WIKA) mengatakan mereka tidak akan lagi menjadi pemimpin konsorsium dari pihak Indonesia dan mengalihkan sebagian sahamnya ke PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Sebagai bagian dari upaya itu, pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara kepada PT KAI sebesar Rp 4,1 triliun melalui APBN 2022. Anggaran sebesar itu akan dipakai untuk membiayai pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek KCJB.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...