Industri Kimia-Farmasi Diminta Tingkatkan Digitalisasi Agar Efisien

Cahya Puteri Abdi Rabbi
1 November 2021, 10:57
farmasi, kimia, digitalisasi
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.
Mahasiswa jurusan farmasi Universitas Buana Perjuangan (UBP) membuatan cairan antiseptik pembersih tangan atau "hand sanitizer" dengan standar World Health Organization (WHO) di Labolatorium UBP, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020).

 Berikutnya, sektor industri tekstil meliputi PT. Globalindo Intimates, PT. TI Matsuoka Winner Industry, dan PT. Asia Pasific Rayon.

Sementara itu, mewakili sektor IKFT, perusahaan yang menyabet kategori National Lighthouse Industry 4.0 adalah PT. Pupuk Kalimantan Timur selaku industri kimia.

Pihaknya akan terus memacu sektor IKFT untuk siap memasuki revolusi industri 4.0. Sesuai target kinerja yang telah ditetapkan oleh Kemenperin berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

“Salah satu sasarannya adalah, jumlah perusahaan sektor IKFT dengan nilai INDI 4.0 lebih dari 3, bisa mencapai 16 perusahaan pada tahun 2021, dan sebanyak 21 perusahaan di tahun 2024,” kata dia.

Ia mengaku optimistis terhadap sektor IKFT dalam mengakselerasi ke arah industri 4.0. Pasalnya, di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, awalnya telah menetapkan perwakilan sektor IKFT yang menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0 di Indonesia, yakni industri kimia serta industri tekstil dan pakaian.

 Kemudian, di tengah pandemi ini, Kemenperin juga sudah memasukkan industri farmasi dan industri alat kesehatan juga medapat prioritas pengembangan industri 4.0.

Pada tahun 2020, sektor IKFT memberikan sumbangsihnya sebesar 4,48% terhadap produk domestik bruto (PDB) ekonomi nasional.

Hal ini didorong oleh peran industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang mampu tumbuh di tengah hadangan pandemi Covid-19 sebesar 9,39%.

Di samping itu, pada tahun 2020, ekspor sektor IKFT mencapai US$ 33,99 miliar atau sekitar Rp 485 triliun.

Realisasi investasinya pada periode tersebut sebesar Rp 61,97 triliun, didominasi oleh industri kimia dan bahan kimia. Sektor tersebut juga menyerap tenaga kerja hingga 6,24 juta orang.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...