Perusahaan Terpaksa Jual Mal Karena Dana Cadangan Habis Akibat Pandemi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
5 November 2021, 15:46
mal, pandemi, Covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suasana mal yang sepi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (2/7/2021) saat pemberlakuan PPKM Level 4. Pemberlakuan PPKM berdampak besar terhadap kinerja mal.

"Kondisi usaha pusat perbelanjaan akan berangsur pulih dan normal, pada saat tingkat vaksinasi nasional telah mencapai target yang ditentukan," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tingkat kunjungan ke pusat belanja terus berangsur naik setelah pemerintah memberikan kelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat sejak Agustus lalu.

Ia berharap sampai dengan akhir tahun nanti, tingkat kunjungan ke pusat belanja dapat mencapai rata-rata 50%.

"Karena tren tingkat kunjungan yang terus meningkat akan sangat membantu kondisi usaha pusat perbelanjaan," katanya.

 Sebelumnya, salah satu gerai ritel yang harus tutup adalah Matahari Department Store (LPPF) di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat, pada bulan lalu.

Selain Matahari, PT Hero Supermarket Tbk  (HERO) memutuskan untuk menutup seluruh gerai retail Giant di Indonesia pada Juli 2021.

Sementara itu, PT Tozy Sentosa yang merupakan pengelola Centro Department Store telah dinyatakan pailit.

Selain Cibinong Square, Golden Truly yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari nomor 59, Jakarta Pusat juga resmi menutup operasionalnya. Ini dilakukan sejak 1 Desember 2020.

"Mulai tanggal 1 Desember 2020, Mal di Jl Gunung Sahari no 59 akan dikelola oleh pengelola gedung baru," tulis Golden Truly dikutip dari Instagram resminya @goldentruly, pada Desember 2020 lalu.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...