Kementerian PUPR Tawarkan Investasi Infrastruktur Rp 1.452 Triliun
Dari jumlah tersebut, ada enam proyek di sektor PUPR yang siap ditawarkan. Lima di antaranya proyek jalan tol, satu pemeliharaan bendungan dan pembangkit listrik tenaga mini hidro, dengan total investasi proyek US$ 5,96 miliar (Rp 84,8 triliun).
Proyek tersebut antara lain, Jalan Tol Semanan-Balaraja (32,72 kilometer), Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (28,6 kilometer), Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat (61,5 kilometer), dan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung (31,1 kilometer).
Kemudian, Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci (40 kilometer), serta Pemeliharaan Bendungan Bintang Bano dan BOT Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Putut Marhayudi mengatakan, terdapat dua platform yang bisa digunakan pengusaha asing untuk masuk berinvestasi di sektor infrastruktur. Pertama, sebagai Perseroan Terbatas Milik Asing dan kedua sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing.
"Melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 atau Omnibus Law, kemudahan berusaha menjadi salah satu fokus utama pemerintah, di antaranya dengan penyederhanaan proses perizinan usaha," ujar Putut.