RI Ekspor Cangkang Sawit Rp 170 M, Jadikan Jepang Sebagai Pasar Utama

Image title
Oleh Maesaroh
27 November 2021, 14:36
sawit, ekspor, minyak sawit
ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.
Pekerja dengan alat berat memindahkan cangkang sawit yang akan diekspor ke Thailand di Pelabuhan Bela-Belang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (27/7/2020).

Salah satunya adalah dengan mengundang para calon pembeli untuk meninjau langsung gudang dan pabrik pengolahan agar semakin yakin dengan kualitas cangkang sawit Indonesia.

 Di antaranya adalah dengan mengunjungi stockpile dan pabrik penghasil cangkang sawit di daerah Siak dan Dumai.

"Kami harap calon mitra bisnis dari Jepang meyakini besarnya potensi cangkang kelapa sawit Indonesia dan berminat untuk menjalin kerja sama bisnis jangka panjang dengan pelaku usaha lokal,” kata Marolop.

Seperti diketahui, produksi cangkang sawit dunia sebagian besar berada di Indonesia.

Pasokan cangkang sawit di Indonesia berasal dari Jambi, Riau, Sumatra Barat, Kalimatan Tengah, dan Sumatra Utara.

Kompetitor utama Indonesia untuk produk cangkang sawit adalah Malaysia dan Thailand.

Kendati ekspornya menjanjikan, eksportir cangkang sawit Indonesia menghadapi kompetisi yang relatif ketat dengan eksportir Malaysia

Harga cangkang sawit di Malaysia relatif lebih murah dan stabil, sedangkan harga di Indonesia fluktuatif dan cenderung naik akibat bea keluar dan pungutan ekspor, serta kurangnya infrastruktur pendukung.

 Seperti diketahui, nilai perdagangan Indonesia–Jepang pada Januari–September 2021, total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Jepang mencapai US$ 22,53 miliar.

Nilai ini meningkat 29,08% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai US$ 17,46 miliar.

Sementara itu, ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang Januari–September 2021 mencapai US$ 12,12 miliar dan impor Indonesia dari Jepang sebesar US$ 10,41 miliar.

Dengan demikian, Indonesia membukukan surplus terhadap Jepang sebesar US$ 1,70 miliar. 

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2020 antara lain batu bara, skrap logam mulia, gas petroleum, nikel, dan kabel terinsulasi.

Komoditas impor utama Indonesia ke Jepang pada 2020 antara lain aksesori kendaraan bermotor, baja lembaran dalam bentuk gulungan, turbin uap, dan kendaraan bermotor completely knocked down.


Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...