DPRD Jateng Minta Pemerintah Dukung Infrastruktur KIT Batang
Menurut dia, Direktorat Jenderal Cipta Karya akan melaksanakan pembangunan Instalasi Air Minum (IPA), pembangunan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terintegrasi, serta pembuatan jaringan perpipaan air limbah di KIT Batang.
Infrastruktur air bersih dibangun di lahan seluas 4.300 hektar dan terbagi atas tiga klaster. IPA yang mulai dikerjakan pada 2021 tersebut diproyeksikan selesai tahun 2023.
Nantinya, IPA akan memiliki kapasitas 1.882 liter/detik dengan memanfaatkan sumber air baku bendungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Urang yang pada tahap 1 sebesar 285 liter/detik. Adapun, kekurangannya akan dipenuhi dari intake Kedung Langgar (Kali Boyo) pada tahap 2. Sumber air tersebut kemudian dialirkan ke tiga klaster kawasan.
Pekerjaan IPA diwujudkan melalui dua paket. Per 12 Desember 2021, paket 1 sudah mencapai 45,85% dan paket 2 sudah 38,47%.
Suraji mengatakan, pertimbangan keterjangkauan harga dari air bersih menjadi salah satu poin penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan Kawasan Industri melalui skema business to business. Hal ini juga berdampak pada peningkatan perekonomian wilayah dan kesejahtaraan masyarakat Jawa Tengah.
”Kami akan segera menindaklanjuti pertemuan ini setelah data dan informasi pendukungnya siap," ujar Suraji.