Asosiasi Proyeksi Industri Alas Kaki 2022 Bakal Normal dengan Syarat

Andi M. Arief
10 Januari 2022, 13:57
industri alas kaki
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz
Pekerja menyelesaikan produksi alas kaki di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memproyeksikan output ekspor alas kaki hingga semester I pada 2020 akan turun lebih dari 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19.

"Ada sedikit anomali. Pasca PPKM perbaikan (permintaan) cukup cepat. Saya rasa, kepercayaan publik untuk beraktivitas secara normal jadi salah satu kunci," kata Firman.

Saat ini, Firman menjelaskan kalau permintaan alas kaki untuk pasar Ramadan 2022 telah masuk. Secara volume, permintaan alas kaki pasar Ramadan tahun ini mendekati capaian pada Ramadan 2019. 

Namun demikian, pandemi Covid-19 telah mengubah cara transaksi di rantai pasok industri alas kaki nasional. Kini, seluruh transaksi dibayarkan saat permintaan disampaikan. 

Sebelumnya, pembayaran transaksi dapat dilakukan saat peritel mulai mendapatkan arus kas saat masa penjualan atau saat industri hilir alas kaki mulai mendapatkan pembayaran dari peritel. 

Saat ini, seluruh transaksi dibarengi dengan penyampaian permintaan, baik antara pemasok bahan baku dan industri hilir alas kaki maupun antara industri alas kaki dan peritel alas kaki. 

"Pandemi selama dua tahun terakhir ini menyisakan (kasus) gagal bayar, utang, dan kasus lainnya antar rantai pasok. Oleh karena itu, karena (pelaku industri) masih melihat ada potensi pandemi yang belum berkesudahan, sekarang sistem order itu pembayaran langsung," ujar Firman. 

Firman berharap permintaan pasar Ramadan 2022 dapat kembali seperti normal, yakni berkontribusi sekitar 30 % dari sepanjang tahun. Dengan kata lain, industri alas kaki berharap permintaan alas kaki saat lebaran nanti dapat mencapai sekitar 200 juta pasang. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...