Kemenhub Bangun 170 Km Rel Kereta Tahun Ini, Termasuk Bogor-Sukabumi
Dalam laman resmi Kementerian Investasi, pengembalian investasi akan dilakukan dengan skema availability payment senilai Rp300 miliar per tahun selama 17 tahun.
2. Kereta Api Kecepatan Tinggi Pulau Jawa
Dalam paparan DJKA, ada tiga pekerjaan yang akan dilakukan Kemenhub dalam proyek ini, yakni penataan empalsemen Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung.
Juga, pendampingan pelaksanaan perancangan dasar jalur kereta api tambahan Jakarta-Surabaya, dan fasilitas operasi Stasiun Padalarang.
Zulfikri sebelumnya menilai kereta cepat dibutuhkan untuk memperpanjang konektivitas antara Jakarta-Bandung. Pasalnya, jalan bebas hambatan dinilai bukan sebagai jawaban jangka panjang.
Menurutnya, kendaraan yang berlalu lalang di jalan tol antara Jakarta-Bandung menjadi salah satu sebab tingginya tingkat kemacetan di kedua kota metropolitan itu. Selain itu, jumlah penduduk di Ibu Kota dan Kota Kembang cukup padat.
"Kemacetan di jalan bisa diatasi dengan menggunakan angkutan masal yang sifatnya efisien dalam penggunaan ruan maupun energi. Ini yang kami harapkan terwujud," ucap Zulfikri.
3. Sistem angkutan masal perkotaan
Dari enam wilayah metropolitan yang disasar Kemenhub, DJKA mengelompokkannya menjadi tiga proyek, yakni Jalan KA Layang Medan-Binjai, pembangunan jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka, dan empat peningkatan kapasitas fasilitas di wilayah Jabodetabek.
Secara rinci, fasilitas yang akan ditingkatkan adalah fasilitas perkeretaapian Manggarai-Jatinegara, Jatinegara-Bogor, dan Maggarai-Jakarta Kota.
Sementara itu, dua proyek lainnya adalah peningkatan kapasitas jalur Jabodetabek fase pertama dan proyek MRT tahap pertama.