Pedagang Pesimistis Impor Daging Bisa Turunkan Harga

Andi M. Arief
23 Maret 2022, 18:02
Pedagang daging sapi merapikan dagangannya di pasar Senen blok III, Jakarta, Jumat (18/10/209).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pedagang daging sapi merapikan dagangannya di pasar Senen blok III, Jakarta, Jumat (18/10/209).

"Daging kerbau ini hanya untuk imbang saja (antara ketersediaan dan kebutuhan daging sapi nasional). Namun demikian, kami mengikuti perkembangan pasar, kami tidak akan mematikan produksi dalam negeri," kata Buwas. 

Di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan daging sapi di dalam negeri cukup hingga dua kali Ramadan. Hal itu bisa dipenuhi jika seluruh sapi ternak nasional dipotong. 

Yasin mendata produksi sapi maupun kerbau di dalam negeri pada Maret - Mei 2022 mencapai 445 ribu ekor atau setara dengan 80 ribu ton. Sementara itu, total daging yang akan diimpor mencapai 122,61 ribu ton.

Pada saat yang sama, total kebutuhan daging pada Maret-Mei 2022 ditaksir mencapai 202,93 ribu ton. Artinya, neraca daging sapi maupun kerbau nasional masih surplus lebih dari 31 ribu ton.  

Oleh karena itu, Yasin mengatakan impor daging dibutuhkan, setidaknya dalam bentuk hewan hidup. Hingga saat ini, Yasin memastikan ketersediaan daging sapi akan cukup di pasaran. 

"Kami sudah kontrol ke lapangan, semua (ketersediaan daging sapi maupun kerbau) masih siap," kata Yasin.

Australia merupakan pemasok impor daging sapi terbesar bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor daging sapi dari Negeri Kanguru mencapai 85 ribu ton atau sekitar 53% dari total impor seberat 160.197 ton. Adapun nilai impor daging sapi dari Australia mencapai US$ 296,3 juta setara Rp 4 triliun dari total nilai impor Rp 7,7 triliun.

Impor daging sapi Indonesia terbesar kedua dari India, yakni mencapai 45 ribu ton dengan nilai US$ 166 juta. Sementara terbesar ketiga berasal dari Amerika Serikat dengan berat 14 ribu ton senilai US$ 55,98 juta.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...