Kementan Fasilitasi Kedelai Murah bagi Usaha Tahu Tempe di 11 Daerah

Andi M. Arief
8 April 2022, 14:30
Pekerja merendam kedelai di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Pekerja merendam kedelai di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).

Dengan demikian, Yuris menjelaskan  program kedelai murah oleh Kementan ini akan menambah volume kedelai dengan harga terjangkau. Target pasar program kedelai murah oleh Kementan adalah konsumen yang tidak tergabung dalam Gakoptindo. 

 Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mencatat harga kedelai per Maret 2022 telah naik 92,08% jika dibandingkan dengan Maret 2020. Pasalnya, harga kedelai domestik sangat rentan dengan kedelai di pasar ekspor. 

Harga kedelai di pasar internasional melonjak lantaran naiknya permintaan akibat pemulihan dari pandemi Covid-19 yang hampir bersamaan. Pada saat yang sama, pasokan kedelai di pasar internasional menyusut mengingat beberapa produsen kedelai dunia gagal panen. 

Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau biasa dipanggil Buwas mengatakan harga kedelai yang didapatkan dari importir kini terlampau tinggi. Buwas menilai hal itu disebabkan kedelai yang dimiliki oleh importir berasal dari Amerika Serikat. Tingginya kedelai dari Negeri Paman Sam disebabkan oleh inflasi yang cukup tinggi. Alhasil, biaya produksi kedelai di sana melonjak dan tercermin dalam harga jual di pasar internasional. 

"Padahal ada delapan negara lain yang menghasilkan kedelai, seperti Brasil.  Tetapi, kita tidak dagang dengan negara-negara itu," kata Buwas. 

Sementara itu, Buwas menyebutkan Bulog tidak dapat melakukan transaksi langsung dengan negara-negara produsen kedelai tersebut. Pasalnya, Bulog hanya dapat bergerak jika mendapatkan penugasan dari pemerintah.  Oleh karena itu, Buwas menyampaikan pengrajin tidak mungkin mendapatkan kedelai di level Rp 11 ribu per Kg meski telah disubsidi. 

 Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksikan luas panen kedelai nasional terus menurun hingga tahun 2024. Pada 2021, proyeksi luas panen kedelai sebesar 362.612 hektare, kemudian jumlahnya turun 5% menjadi 344.612 hektare pada 2022.

 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...