Kemendag Rapat Maraton Godok Aturan Larangan Ekspor Bahan Baku Migor

Andi M. Arief
25 April 2022, 12:01
CPO. minyak goreng, migor
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Pekerja memuat minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) ke dalam kapal tanker di Pelabuhan Dumai, Dumai, Riau, Rabu (3/2/2021).

Naiknya nilai ekspor ini berkat melambungnya harga rata-rata CPO pada 2021 yang mencapai US$ 1.194 per ton. Harga tersebut naik 67% lebih dibandingkan US$ 715 per ton pada 2020.

Total volume ekspor CPO dan olahannya mencapai 34,23 juta ton pada 2021. Berdasarkan jenis produknya, minyak sawit yang diekspor Indonesia terdiri dari CPO sebanyak 2,73 juta ton dan olahan CPO (refined CPO) sebanyak 25,7 juta ton.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, konsumsi minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga hanya 4,8 juta ton atau 10% dari total kapasitas produksi CPO nasional.

Secara rinci, kebutuhan rumah tangga terbagi menjadi tiga produk, yakni kemasan premium sebesar 1,2 juta kiloliter, kemasan sederhana sebanyak 231 ribu kiloliter, dan migor curah sejumlah 2,4 juta kiloliter.

Berdasarkan data GIMNI, sekitar 54% dari total produksi industri minyak goreng nasional berbentuk minyak goreng curah yang biasa dijual di pasar tradisional. Adapun, produksi minyak goreng kemasan mencapai 22,07%, sedangkan produksi minyak goreng untuk industri sekitar 23%.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...