Sandiaga Targetkan Buka 1,1 Juta Lapangan Kerja di Sektor Parekraf

Andi M. Arief
9 Mei 2022, 19:01
Pengunjung menunggang seekor unta berpunuk dua (Camelus bactrianus) saat berwisata di Royal Safari Garden Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022). Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengunjungi hotel dengan
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Pengunjung menunggang seekor unta berpunuk dua (Camelus bactrianus) saat berwisata di Royal Safari Garden Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022). Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengunjungi hotel dengan konsep wisata satwa tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 5,83% pada Februari 2022. Penurunan ini setara dengan sekitar 350,000 tenaga kerja. Namun, tingkat pengangguran terbuka ini masih lebih tinggi 0,89 poin dari level yang terlihat pada Februari tahun 2019, atau setahun sebelum pandemi Covid-19.

“Pada aspek ketenagakerjaan, bisa disimpulkan, meskipun ada perbaikan dibandingkan tahun lalu, tapi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi Covid-19 karena jumlah penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 masih cukup besar,” kata Kepala BPS Margo Yuwono.

Kebutuhan tenaga kerja di sektor pariwisata, khususnya perhotelan, diproyeksikan mengalami penurunan dalam beberapa tahun mendatang. Menurut laporan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah tenaga kerja di sektor perhotelan Indonesia mencapai 9,17 juta orang pada 2021.

Kemudian jumlah kebutuhan tenaga kerjanya diperkirakan terus menurun selama periode 2022-2024, dan meningkat tipis pada tahun 2025 di kisaran 8,6 juta orang. Kemnaker memproyeksikan penurunan ini akan terjadi pada jenis pekerjaan di level bawah, seperti petugas kebersihan dengan jabatan room attendant, room maid, dan steward, pelayan atau waiter, serta petugas penyambut tamu atau front office attendant.

Meskipun proyeksi kebutuhannya menurun, jumlah pekerja di bidang-bidang tersebut diperkirakan masih cukup besar dibanding jenis pekerjaan lainnya.

"Hal ini diduga karena industri perhotelan adalah industri yang berdasarkan pada pelayanan, sehingga unsur sumber daya manusia (SDM) masih sangat berperan," tulis Kemnaker dalam laporannya.

Di sisi lain, ada juga pekerjaan di sektor perhotelan yang kebutuhannya diproyeksikan meningkat, yaitu public area attendantbartenderbusboy/runnerconcierge, dan guest relation officer.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...