Harga Hewan Kurban Naik hingga Rp 3 Juta per Ekor Imbas Wabah PMK

Tia Dwitiani Komalasari
9 Juni 2022, 13:32
Petugas menyemprotkan disinfektan di kompleks Pasar Hewan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). Tim gabungan dari Dinas Peternakan, TNI, Polri dan BPBD melakukan penyemprotan disinfektan dan menutup pasar hewan sementara guna mencegah penu
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU
Petugas menyemprotkan disinfektan di kompleks Pasar Hewan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). Tim gabungan dari Dinas Peternakan, TNI, Polri dan BPBD melakukan penyemprotan disinfektan dan menutup pasar hewan sementara guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang hingga saat ini telah menjangkiti 170 sapi di wilayah Temanggung.

Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebabkan harga hewan kurban untuk Idul Adha naik signifikan. Wabah PMK tersebut kini telah menyebar di 18 provinsi di Indonesia.

Kondisi tersebut misalnya terjadi di Jambi dimana harga sapi naik sekitar Rp 1,5 sampai Rp 2 juta setiap ekornya. Sebelumnya, harga sapi termurah dipatok Rp 15 juta per ekor, kini naik menjadi Rp 17 juta per ekor.

Salah satu pedagang hewan kurban, Amalia, mengatakan bahwa wabah PMK menyebabkan pasokan hewan kurban berkurang. Kondisi itu terjadi karena sapi dan kambing yang masuk ke wilayah Jambi harus melalui prosedur. Selain itu, terdapat pembatasan lalu lintas hewan kurban karena wabah PMK tersebut.

"Yang memesan hewan kurban banyak, namun stok di kita yang terbatas," kata Amalia, Kamis (9/6).

Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang kambing Adi Indra. Dia mengatakan, biasanya kambing dari Provinsi Lampung sudah datang satu bulan menjelang hari raya Idul Adha..

"Sekarang untuk pengiriman Kambing kita harus mengajukan surat terlebih dahulu. Padahal biasanya kapan saja kambing mau datang bisa," kata Adi indra.

 Saat ini, pasokan kambing yang tersedia di kandangnya hanya berkisar 100 ekor. Biasanya, dia menyediakan pasokan kambing di kandang sekitar 300 ekor untuk menghadapi Idul Adha.

Hal senada terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan bahwa harga sapi naik dari Rp 18 juta per ekor menjadi Rp 20 juta hingga Rp 21 juta per ekor.

Begitu juga dengan kambing berukuran besar yang tadinya dijual Rp 3 juta per ekor, kini menjadi Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor.Kenaikan harga tersebut disebabkan penuruna stok hewan ternak.

"Di pasar hewan Imogiri kemarin saat pasaran stok turun 30 persen baik sapi dan kambing,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...