Alasan Kawasan Industri Batang Laris Manis, Tahap I Ludes Terjual

Andi M. Arief
9 Juni 2022, 19:21
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). Dalam kunjungan itu, Pre
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). Dalam kunjungan itu, Presiden meresmikan rencana tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi LG Energy Solution dengan investasi sebesar Rp142 triliun dan akan menyerap sebanyak 20 ribu tenaga kerja.

Bahlil menjelaskan, tujuan awal pendirian KIT Batang adalah mengambil peluang relokasi pabrik dari investasi Amerika Serikat karena perang dagang antara negara tersebut dan Cina. Pada 30 Juni 2020, Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan KI Batang. 

"Tidak sampai 1 tahun 5 bulan, kawasan yang dulunya hutan, kebun tebu, dan kebun karet, sudah seperti ini," kata Bahlil. 

 Kawasan Industri Terpadu Batang secara umum dibagi menjadi tiga klaster, yakni Klaster 1 seluas ± 3.100 hektar, Klaster 2 seluas ± 800 hektar, dan Klaster 3 seluas ± 400 hektar. Secara total, lahan KI Batang akan mencapai 4.300 hektar pada 2024. 

Secara rinci, Klaster 1 akan diperuntukkan bagi industri pengolahan, mebel, makanan dan minuman, pergudangan, garmen, otomotif, baterai tekstil, dan industri kimia. Adapun, Klaster 2 akan digunakan oleh industri makanan & minuman, Industri ICT & Elektronik, dan Pergudangan. Terakhir, Klaster 3 akan diisi oleh Penelitian & Pengembangan dan Komersial. 

"Kami yakin bahwa 2023 akhir menjelang 2024, target kami minimal 50% dari 4.300 hektar di (KI) Batang akan terisi penuh," kata Bahlil.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...