Anggaran Kurang, Perbaikan Jalan Rusak Tidak Bisa Didanai KPBU
Hedy mencatat total kemantapan jalan nasional pada akhir 2021 ada di posisi 91,81% dan diproyeksikan naik tipis menjadi 91,84% pada akhir 2022. Total panjang jalan nasional pada tahun ini adalah 46.995 kilometer (km).
Artinya, total jalan dengan kondisi mantap pada tahun ini hanya akan mencapai 43.145 km. Tingkat kemantapan jalan pun dinilai hanya mampu naik menjadi 93,92% atau sepanjang 44.100 km pada akhir 2023.
Hedy mendata total anggaran perbaikan jalan agar kondisi jalan mantap mencapai 97% dari total jalan mencapai sekitar Rp 142,7 triliun.
Pada 2021, total jalan baik mencapai 16.754 kilometer (km) tau 35,67% dari total jalan, sementara itu kondisi jalan sedang adalah 26.362 km atau 56,12%. Pada akhir 2022, dominasi kondisi jalan sedang akan bertambah menjadi 29.319 km atau 62,4% dari total jalan, namun panjang jalan baik akan berkurang 17,84% dari posisi 2021 menjadi 13.825 km.
Selain itu, total panjang jalan rusak ringan akan bertambah 69 km menjadi 2.715 km. Dengan demikian, presentasi jalan rusak ringan akan menjadi 5,81% dari total jalan nasional.
Dengan demikian, Hedy mengatakan kondisi jalan dengan ursak marginal akan bertambah pada tahun ini. Hedy menilai tertundanya perbaikan jalan akan memperdalam backlog anggaran preservasi jalan.
"Kami mengajak (Anggota Komisi V DPR) untuk melihat peta-peta ini, bahwa ada kegiatan preservasi (jalan) yng perlu diperhatikan," kata Hedy.