Wabah PMK Lambat Ditangani, Menyebar ke 19 Provinsi dalam Dua Bulan

Tia Dwitiani Komalasari
1 Juli 2022, 06:10
Tiga ekor sapi berteduh dari panas sinar matahari di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (29/06/2022). Menurut pedagang di pasar tersebut, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menyebabkan menurunnya penjualan sapi kurban dan terbatasnya p
ANTARA FOTO/Agha Yuninda/wsj.
Tiga ekor sapi berteduh dari panas sinar matahari di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (29/06/2022). Menurut pedagang di pasar tersebut, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menyebabkan menurunnya penjualan sapi kurban dan terbatasnya pasokan sapi, sementara sapi kurban di lokasi tersebut dibandrol seharga Rp21 juta - Rp60 juta per ekor tergantung berat badan.

Dia menduga bahwa penyebaran wabah PMK sebenarnya sudah terjadi lebih dari dua bulan. Namun, deteksi awal lambat dilakukan sehingga wabahnya sudah menyebar ke wilayah lainnya.’

“Menurut saya sebenarnya sudah tersebar di banyak provinsi (sebelum ditemukan kasus pertama). Hanya kita tidak tau, Kenapa? Karena sudah 32 tahun kita bebas PMK sehingga petugas ternak di lapangan tidak tau bahwa virus itu sudah ada,” ujarnya.

Wabah PMK pertama kali terdeteksi di Jawa Timur khususnya Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) kemudian menutup sementara pasar hewan di empat kabupaten tersebut setelah 1.247 ekor sapi diketahui terinfeksi wabah PMK.

“Hasil rapat koordinasi memutuskan berbagai upaya pencegahan agar penyakit tak menyebar, salah satunya penutupan pasar hewan,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (7/5).

 Menurut data Satgas PMK, wabah tersebut sudah menginfeksi 214.994 ekor hewan ternak sampai Selasa, 21 Juni 2022, pukul 12.30 WIB. Dari jumlah tersebut, sebanyak 67.591 ekor (31,4%) sudah dinyatakan sembuh. Sementara 1.922 ekor sudah dipotong bersyarat, 1.266 ekor mati, dan 144.215 ekor lainnya belum sembuh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...