Peternak Anggap Usul Badan Pangan Jaga Harga Ayam Tidak Efektif

Andi M. Arief
4 Oktober 2022, 20:37
harga daging ayam, harga ayam, peternak,
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Pedagang daging ayam melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/7/2022).

Alasan Fasilitas Freezer Dapat Stabilkan Harga Daging Ayam

Arief menjelaskan, kelebihan pasokan daging ayam dapat disimpan di fasilitas pembekuan. Dengan begitu, jumlah daging ayam yang masuk ke pasar tanpa melalui Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dapat diminimalkan.

Hal itu membuat pasokan daging ayam di pasar tidak berlebihan atau mengimbangi permintaan konsumen. Dengan demikian, harga daging ayam di tingkat peternak dan konsumen bisa terjaga.

"Kalau stok daging ayam banyak, itu keberhasilan Kementerian Pertanian. Jangan dibuang kelebihan produksinya, tapi difasilitasi dan disimpan sebagai cadangan pangan nasional," kata Arief.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, rata-rata harga ayam hidup secara nasional hanya Rp 17.260 per kilogram (Kg). Harga terendah di Pulau Jawa yaitu Rp 15.470 per Kg.

Rendahnya harga daging ayam karena berlebihnya pasokan. Volume ayam hidup selama tahun ini diperkirakan 940 juta ekor. Sedangkan RPHU hanya mampu menyerap 365 juta ekor per tahun.

Itu artinya, ada kelebihan pasokan 575 juta ekor ayam hidup di dalam negeri tahun ini, karena tidak terserap RPHU.

Di satu sisi, masa panen ayam hidup singkat. Alhasil, banyak peternak yang menjual ayam langsung ke pasar tradisional.

Kelebihan pasokan tersebut membuat harga daging ayam turun. Hal ini yang coba diatasi oleh Badan Pangan Nasional dengan membuat fasilitas penyimpanan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...