Industri Alkes Domestik Digempur Pemain Asing, Impor Capai Rp 40 T

Tia Dwitiani Komalasari
6 Oktober 2022, 15:04
Pekerja memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri saat kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di DV Medika, Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (27/8/2022).
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
Pekerja memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri saat kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di DV Medika, Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (27/8/2022).

"Impor kita untuk alkes mencapai 40 triliun. Namun industri alkes bisa ekspor Rp 16 triliun, jadi defisit 23 triliun. Setelah adanya teguran Presiden, kini kita baru tersadar. Arahan Presiden tersebut menyadarkan banyak pihak untuk menggenjot produksi alkes dalam negeri," kata dia.

Direktur Prodia Diagnostic Line ini menilai ada harapan ketergantungan impor alkes Indonesia bisa berkurang. Apalagi masing-masing industri terus melakukan inovasi agar produknya bisa terasa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Bahan baku farmasi masih impor

Data dari Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI) mengungkapkan bahwa penguasaan investasi dari dalam negeri lebih besar. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menguasai 75% pasar farmasi Indonesia.

Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) hanya menguasai 25% pasar farmasi Indonesia. Kondisi ini berbeda dengan negara lain seperti Filipina di mana PMDN berkisar di angka 25% sementara PMA mencapai 75%.

Meski investasi atau modal dari dalam negeri lebih kuat, lain halnya dengan sumber bahan baku. Untuk memproduksi obat di RI, pabrikan masih harus mencari sumber bahan baku dari negara lain, utamanya China.

"Farmasi dibuat di Indonesia tapi 95% bahan baku masih impor. Ketika pandemi, Cina dan India lockdown kita kesulitan, butuh perjuangan luar biasa. Saya juga datang sendiri ke sana untuk mencari Chloroquine, biasanya pengiriman India ke Indonesia cuma beberapa hari, kemarin harus melewati beberapa negara jadi lebih lama," kata Direktur Utama PT Dexa Medica Herry Sutanto.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...