Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan telah mengidentifikasi alat kesehatan yang mampu diproduksi dalam negeri, dan akan dimasukan di e-katalog.
Pendapatan Itama Ranoraya naik lebih dari 100 % pada akhir 2021, sebagian besar dari penjualan tes cepat Covid-19. Bukan pemain baru dalam bisnis perdagangan alat kesehatan, sudah tiga dekade lebih.
Pemerintah menyebut Indonesia sudah dapat memproduksi 16 dari 19 jenis alat kesehatan dengan konsumsi domestik terbesar meski bahan bakunya masih berasa dari impor.