Petani Tolak Impor Beras, Diprediksi Akan Tiba Saat Panen Raya

Nadya Zahira
30 November 2022, 11:50
Pekerja merapikan karung yang berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perum Bulog mengklaim stok beras di seluruh gudang Bulog secara nasional sebanyak 600 ton tersebut dapat mencukupi k
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Pekerja merapikan karung yang berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022). Perum Bulog mengklaim stok beras di seluruh gudang Bulog secara nasional sebanyak 600 ton tersebut dapat mencukupi kebutuhan di pasaran hingga akhir tahun 2022.

 "Jadi negara butuh stok itu saat ini untuk operasi pasar," ujar Tomi, kepada Katadata.co.id, pada Selasa (29/11).

Dia mengatakan, keputusan impor beras tidak hanya dilakukan oleh Bulog melainkan melalui rapat koordinasi pemerintah. Tomi mengatakan bahwa Bulog hanya sebagai operator yang melaksanakan penugasan dari regulator.

"Jadi untuk kebijakan impor itu bukan hanya kemauan Bulog, tapi keputusan bersama demi menjaga stabilitas harga beras nasional," ujarnya.

 Badan Pusat Statis (BPS) melaporkan produksi padi sepanjang Januari-September 2022 mencapai 45,43 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

Kemudian sepanjang periode Oktober-Desember 2022, BPS memperkirakan produksi meningkat 1,34 juta ton GKG atau menjadi 10,24 juta GKG. Rinciannya, produksi padi bakal mencapai 4,94 juta ton GKG pada September 2022, berikutnya 2,81 juta GKG pada November, serta 2,48 juta GKG pada Desember.

Dengan demikian, produksi Indonesia diproyeksikan tumbuh 2,31% menjadi 55,67 juta ton GKG sepanjang tahun ini. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat 1,25 juta ton (2,31%) dari produksi padi tahun lalu yang seberat 54,42 juta ton GKG.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...