Konsumen Meikarta Tuntut Refund, Tolak Tunggu Apartemen Rampung 2027

Tia Dwitiani Komalasari
14 Desember 2022, 14:45
Pembangunan tower apartment Meikarta Distrik 1 di Jl. Orange County Boulevard, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/9/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pembangunan tower apartment Meikarta Distrik 1 di Jl. Orange County Boulevard, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/9/2020).

Konsumen apartemen Meikarta di Cikarang Kabupaten Bekasi menuntut pengembang untuk melakukan refund atau pengembalian dana pembelian unit yang telah mereka beli. Mereka menolak untuk menunggu pembangunan apartemen yang kemungkinan baru selesai 2027.

Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Aep Mulyana, mengatakan mereka sudah melakukan akad jual beli apartemen sejak 2017. Konsumen dijanjikan untuk mendapatkan unit apartemen pada 2019. Namun demikian, unit apartemen ternyata belum diserahan pada waktu yang telah ditentukan.

Aep mengatakan,anak perusahaan Lippo Group, PT Mahkota Sentosa Utama selaku pengembang tidak memberikan kejelasan kepada konsumen mengenai kapan apartemennya bisa selesai. Konsumen kemudian disodorkan draft perjanjian bahwa ada masa tunggu atau grace period. 

"Tapi ternyata grace period tersebut berbeda-beda ada yang enam bulan, 12 bulan, bahkan 18 bulan," ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (14/12).

Konsumen pun terpaksa menunggu hingga grace period tersebut selesai. Namun sayangnya, proyek tersebut kembali tertunda karena tersangkut kasus korupsi.

Pada 2020, konsumen kembali gigit jari akibat adanya putusan Pengadilan Niaga tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. "Dari situ pengembang menyatakan bahwa kami harus menunggu hingga 2027 untuk mendapatkan apartemen," ujarnya.

Alasan pilih refund

Aep mengatak, dia dan lebih dari seratus konsumen Meikarta di komunitasnya saat ini hanya menginginkan refund atau pengembalian dana yang telah dibayarkan. Apalagi sebagian konsumen sudah membayar lunas apartemen tersebut.

"Kami sudah tidak percaya lagi pada Meikarta. Lebih baik refund saja," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini pengembang selalu mengatakan sudah menyelesaikan 1.800 unit. Padahal, proyek tersebut sudah berjalan lima tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...