RI Kalah Gugatan Nikel di WTO, Bahlil: Kita Tak Gentar Ajukan Banding
11. HPAL Sonic Bay (Eramet-BASF) senilai US$ 2.200
12. Huasan Nickel Cobalt senilai US$ 2.082
13. CNGR Xingquan New Energy senilai US$ 502
14. CNGR Xingqiu New Energy senilai US$ 500
15. CNGR Xinxin New Energy senilai US$ 488
16. Niccle Metal Industry senilai US$ 460
17. Maluku Utara Metal Industry senilai US$ 437
18. Jaman New Energy senilai US$ 428
19. Chengmach Nickel Indonesia senilai US$ 424
20. Universe Smelters Metal Industri senilai US$ 417
21. Westrong Metal Industri senilai US$ 389
22. Jade Bay Metal Industri senilai US$ 256
23. Halmahera Persada Legend Expansion senilai US$ 1.200
Septian mengatakan, hilirisasi nikel menjadi besi dan baja, serta bahan baku baterai telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai ekspor. Nilai ekspor turunan nikel Januari-Oktober 2022 mencapai US$ 28, 3 miliar. Angka tersebut sudah melampaui nilai ekspor turunan nikel sepanjang 2021 yang mencapai US$ 22,7 miliar.
International Energy Agency (IEA) menyatakan nikel merupakan bahan baku penting bagi industri baterai kendaraan listrik serta pembangkitan energi geotermal.
Permintaan nikel di pasar global pun diproyeksikan akan terus meningkat, seiring dengan penguatan tren energi baru-terbarukan (EBT).
"Permintaan nikel untuk teknologi energi bersih akan berkembang pesat hingga 20 kali lipat selama periode 2020 sampai 2040," prediksi IEA dalam laporan Southeast Asia Energy Outlook 2022.